Thursday, November 4, 2010

From Zero to Hero

bismillahirrahmanirrahiim..

Ada yang tahu Abraham Lincoln? beliau adalah mantan presiden Amerika Serikat pada tahun 1860. Namun, ada kisah dari Abraham Lincoln yang membuat saya tergugah ketika sedang mengalami kegagalan. Dikutip dari sebuah buku yang berjudul "Born to Win by Promod Batra, MBA" yang menguraikan perjuangannya untuk menduduki jabatan sebagai presiden AS. Sedikit dari uraiannya tersebut adalah sebagai berikut :
tahun 1831 – beliau mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
tahun 1832 – beliau menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal.
tahun 1833 – beliau kembali menderita kebangkrutan dalam usahanya.
tahun 1835 – istrinya meninggal dunia.
tahun 1836 – beliau menderita tekanan mental, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa.

tahun 1837 – beliau menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato.
tahun 1840 – beliau gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat.
tahun 1842 – beliau menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika Serikat.
tahun 1848 – beliau kalah lagi di konggres Amerika Serikat.
tahun 1855 – beliau gagal lagi di senat Amerika Serikat.
tahun 1856 – beliau kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden Amerika Serikat.
tahun 1858 – beliau kalah lagi di senat Amerika Serikat.

dan pada akhirnya, pada tahun 1860 beliau menjadi Presiden Amerika Serikat.

Setelah saya membaca uraian singkat seperti yang diatas, hati saya tergugah untuk kembali bangkit dari jurang kegagalan. Setiap orang pasti pernah merasakan gagal, terutama saya. Seringkali segala sesuatu yang sedang / akan kita lakukan terasa berat / diluar kemampuan kita terutama saat kita ditunjuk menjadi seorang pemimpin / koordinator dalam suatu organisasi / perkumpulan dan akhirnya membuat kita enggan melakukan hal tersebut dengan alasan "takut ngga bisa", "takut gagal" dan "takut bla...bla...bla...", namun sesungguhnya itu bukanlah alasan untuk kita menjadi seorang pemimpin, karena pada dasarnya seluruh ummat manusia diciptakan sebagai seorang pemimpin, paling minimal memimpin diri sendiri.
Jangan takut untuk gagal karena LEBIH BAIK GAGAL SAAT / SETELAH BERUSAHA DARIPADA GAGAL SEBELUM MENCOBA, karena kita akan lebih dihargai ketika kita gagal saat / setelah berusahan dibandingkan ketika kita menyerah sebelum berusaha. Meski kegagalan yang bertubi-tubi seringkali menerjang segala usaha  kita (seperti hal yang terjadi pada Abraham Lincoln), namun itu bukanlah alasan kita untuk menyerah begitu saja, karena kegagalan itu adala pelajaran yang sangat berharga untuk kita karena dengan kita gagal kita jadi tahu sampai dimana usaha / kemampuan kita saat berusaha dan kemudian perbaiki hal yang kuarng pada diri kita agar tidak terjadi kembali kegagalan dalam diri kita.
Seperti saat kita sedang berlari dalam lomba lari kemudian terjatuh ditengah perjalanan, apakah kita akan tetap berada dibawah mengerang kesakitan dan menunggu seseorang datang dengan belas kasihan terhadap kita? atau berusaha berdiri dan melanjutkan berlari hingga garis akhir dan membuat orang bangga bukan karena kita jara pertama, namun karena usaha kita yang maksimal untuk mencapai garis akhir walau pada tubuh kita ada yang cidera? Pilihan ada ditangan kita sendiri, apakah kita ingin menjadi orang yang selalu dikasihani atau menjadi orang yang dibanggakan orang lain, putuskan sendiri.
Tak satupun ingin gagal dalam hidupnya (termasuk saya), namun berkacalah kawan, apakah usaha kita layak untuk berhasil? kalau memang ya, tunjukkanlah pada dunia bahwa KITA TIDAK LAYAK GAGAL, DAN KITA PASTI BERHASIL.
ada sedikit kata mutiara dari saya :

"BIASAKAN DIRI UNTUK TERBIASA BISA AGAR BISA TERBIASA HINGGA MENJADI LUAR BIASA"


with us everytime

alhamdulillahirabbilalamin..

No comments:

Post a Comment